400 Lebih Paket Sembako Disiapkan untuk Penuhi Kebutuhan Jelang Ramadan

    400 Lebih Paket Sembako Disiapkan untuk Penuhi Kebutuhan Jelang Ramadan

    Batang - Pekan kedua bulan suci Ramadan, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menggelar operasi pasar murah ke-8 yang menyasar warga Kecamatan Kandeman. 400 paket disiapkan untuk memenuhi kebutuhan warga selama Ramadan dengan harga di bawah pasar.

    Kabid Ketahanan Pangan Dispaperta Batang, Dewi Wuryanti mengatakan, paket sembako murah berisi beras 5 kilogram, gula 1 kilogram dan minyak goreng 1 liter seharga Rp85 ribu. Selain itu disiapkan pula beras SPHP 200 paket dan telur ayam negeri 250 kilogram serta bumbu dapur.

    “Telur ayam di sini dijual Rp24 ribu. Lebih murah dibandingkan di pasar tradisional yang mencapai Rp30 ribu - Rp31 ribu per kilogramnya, ” terangnya, saat memantau gelaran operasi pasar murah di halaman Kantor Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, Kamis (28/3/2024).

    Masyarakat juga bisa mendapatkan ayam potong yang dijual Rp33.500, 00 per kilogramnya. Lebih murah dibandingkan di pasar tradisional yang mencapai Rp42 ribu per kilogramnya.

    “Di pasar tradisional harga Kepokmas saat ini masih terpantau stabil. Terlebih dengan digelarnya operasi pasar murah ini, bisa membantu menurunkan harga secara berangsur-angsur, ” jelasnya.

    Salah seorang warga, Rofiqoh mengaku terbantu dengan digelarnya operasi pasar murah karena harga yang berada dibawah pasar.

    “Bayar Rp85 ribu sudah dapat minyak goreng, gula sama beras 5 kilogram. Pasti murah yang di sini, alhamdulillah bisa buat nyukupi kebutuhan selama bulan puasa, ” ujar dia. 

    Paman Adam 

    Lutfi Adam

    Lutfi Adam

    Artikel Sebelumnya

    Puncak Mudik, Stasiun Batang Bakal Dibanjiri...

    Artikel Berikutnya

    Patroli BLP Polres Batang Siaga di Momen...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar

    Ikuti Kami